Kamis, 25 Maret 2010

APLIKASI DSS PABRIK PAKAIAN

I. Latar belakang
Seperti yang kita ketahui saat ini, perkembangan zaman sangat pesat. Perkembangan itu diakibatkan karena kemajuan teknologi dan sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Contohnya saja dalam perkembangan model pakaian. Hal ini menempatkan beban yang besar pada distributor pakaian untuk mengantisipasi kejadian-kejadian masa depan dengan tepat.
Kegiatan peramalan merupakan suatu fungsi bisnis yang berusaha memperkirakan model dan penjualan sehingga model pakaian tersebut dapat dibuat dalam jumlah yang tepat. Dengan demikian, peramalan adalah perkiraan atau estimasi tingkat permintaan suatu produk untuk periode yang akan datang.
Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan untuk membantu pengambil keputusan dalam memenuhi permintaan pasar dan komoditi yang harus diproduksi.

II . Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas Pabrik Baju X perlu mengembangkan system untuk :
1. Memberikan informasi mengenai perkembangan model baju yang lagi berkembang pada masa kini
2. Dapat memberikan informasi mengenai perkiraan jumlah produksi per-hari yang optimal dan tepat bagi setiap untuk setiap model

III. Tujuan

Membantu maneger dalam mengambil keputusan dalam pengadaan pakaian sesuai dengan perkembangan model dan permintaan pasar.

Sabtu, 20 Maret 2010

PENGERTIAN DASAR ALGORITMA


Dalam kehidupan nyata banyak masalah yang timbul, terhadap masalah tersebut perlu dicarikan pemecahan masalah, sehingga memberikan solusi yang benar. Bila masalah tersebut dpecahkan dengan komputer maka disebut Algoritma. Secara umum algoritma adalah sejumlah langkah komputasi yang mengubah masukkan (input) menjadi keluaran (output) yang benar.

Algoritma yang masih berupa logika pemecahn selanjutnya diubah menjadi program computer (source code) menurut bahasa pemogarman tertentu, selanjutnya source code ini perlu di kompilasi oleh penejemah (compiler, interpreter), menjadi kode – kode yang dapat di mengerti dan dijalankan oleh computer. Kode ini disebut executable. Kata algoritma berasal dari nama Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa al-Khowarizmi seorang ilmuwan Persia yang menulis buku bejudul kitab al jabr a’al-muqabala (rules of restoration and reduction). Pada Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary isilah algorithm diartikan sebagai prosedur atau langkah demi langkah untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan suatu tugas khususnya dalam menggunakan computer, dalam kamus besar bahasa Indonesia mendefinisikan algoritma sebagai urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah.

Syarat algoritma menurut Donal E.Knuth sebuah algoritma harus memenuhi syarat,
Finiteness, Algoritma harus berakhir (terminate) setelah mlakukan sejumlah langkah proses.

Definitenes, Setiap langkah algotritma harus didefinisikan dengan tepat dan tidak menimbulkan makna ganda (ambigious). Karena itu cara yang paling tepat dalam menuliskan algoritma adalah dengan menggunakan formal language (bahasa pemograman computer.

Input, setiap algoritma memerlukan data sebagai masukkan untuk diolah Output, setiap algoritma memberikan satu atau beberapa hasil keluaran. Effectiveness, langkah-langkah algoritma dikerjakan dalam waktu yang wajar.

Jenis Proses Algoritma
Langkah yang membentuk algoritma dibagi menjadi tiga kelompok proses
Sequence proses, instruksi kedua dikerjakan setelah instruksi pertama , setelah itu instruksi ketiga baru dikerjakan, instruksi dikerjakan mulai dari instruksi pertama sampai instruksi terakhir.
Selection process, suatu instruksi adakalnya baru boleh dikerjakan apabila memenuhi persyaratan tertetu.
Iteration process, suatu instruksi adakalanya perlu dikerjakan berulang-ulang selama sekian kali, atau selama kondisi masih terpenuhi.
Selain ketiga proses algoritma pada parallel programming terdapat Concurrent Process yang memungkinkan beberapa instruksi dikerjakan secara bersamaan

Tahapan Algoritma, dan penulisan program
Proses pemecahan masalah dengan algoritma tertentu hingga menjadi program dapat dibagi sembilan tahap.

Mendefinisikan masalah. Masalah yang ingin depacahkan harus jelas lingkupnya.
membuat model, yang disebut membuat model adalah bentuk matematis yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah, apakah harus dilakukan pengurutan data, apakah menggunakan perhitungan kambinatorik, dan sebagainya.
merancang algoritma, apa masukkanya, bagaimana rincian prosessnya, apa keluaranya.
menulis program, ubah algoritma menjadi program (source code) sesuai dengan bahasa pemograman.
mengubah source code menjadi executable code melalui proses compiling.
memeriksa hasil compiling jika salah kembali ke tahap menulis program.
menjalankan program (run) untuk diuji kebenarannya menggunakan berbagai data.
memperbaiki kesalahan.
mendokumentasikan program bila sudah benar.


PRINSIP PEMOGRAMAN
Tentukan masalah sebenarnya, kesulitan terbesar dalam menuliskan program yang besar bukan dalam menentukan tujuan pemograman, atau dalam mencari cara menetukan metode yang tepat untuk memenuhi tujuan tersebut. Masalah pertama dalam menyelesaikan program besar adalah apa masalah yang sesungguhnya, tujuan yang samara, pertanyaan yang saling bertentangan, harus diterjemahkan dalam formulasi yang tepat.

Tempatkanlah dirimu dalam sebuah situasi di mana kamu “mungkin” gagal; dan kamu kelak punya lebih banyak alasan untuk merayakan kesuksesanmu

MENJADI APAPUN DIRIMU

Menjadi karang-lah, meski tidak mudah.
Sebab ia 'kan menahan sengat binar mentari yang garang. Sebab ia 'kan kukuh halangi deru ombak yang kuat menerpa tanpa kenal lelah. Sebab ia 'kan melawan bayu yang keras menghembus dan menerpa dengan dingin yang coba membekukan. Sebab ia 'kan menahan hempas badai yang datang menggerus terus-menerus dan coba melemahkan keteguhannya. Sebab ia 'kan kokohkan diri agar tak mudah hancur dan terbawa arus.Sebab ia 'kan berdiri
tegak berhari-hari, bertahun-tahun, berabad-abad, tanpa rasa jemu dan bosan.


Menjadi pohon-lah yang tinggi menjulang, meski itu tidak mudah.
Sebab ia 'kan tatap tegar bara mentari yang terus menyala setiap siangnya. Sebab ia 'kan meliuk halangi angin yang bertiup kasar. Sebab ia 'kan terus menjejak bumi hadapi gemuruh sang petir. Sebab ia 'kan hujamkan akar yang kuat untuk menopang. Sebab ia 'kan menahan gempita hujan yang coba merubuhkan.
Sebab ia 'kan senantiasa berikan bebuahan yang manis dan mengenyangkan. Sebab ia 'kan berikan tempat bernaung bagi burung-burung yang singgah di dahannya. Sebab ia 'kan berikan tempat berlindung dengan rindang
daun-daunnya.


Menjadi paus-lah, meski itu tak mudah.
Sebab dengan sedikit kecipaknya, ia akan menggetarkan ujung samudera. Sebab besar tubuhnya 'kan menakutkan musuh yang coba mengganggu. Sebab sikap diamnya akan membuat tenang laut dan seisinya.


Menjadi elang-lah, dengan segala kejantanannya, meski itu juga tidak mudah. Sebab ia harus melayang tinggi menembus birunya langit. Sebab ia harus melanglang buana untuk mengenal medannya. Sebab ia harus melawan
angin yang menerpa dari segala penjuru. Sebab ia harus mengangkasa jauh tanpa takut jatuh. Sebab ia harus kembali ke sarang dengan makanan di paruhnya. Sebab ia harus menukik tajam mencengkeram mangsa. Sebab ia
harus menjelajah cakrawala dengan kepak sayap yang membentang gagah.


Menjadi melati-lah, meski tampak tak bermakna.
Sebab ia 'kan tebar harum wewangian tanpa meminta balasan.
Sebab ia begitu putih, seolah tanpa cacat. Sebab ia tak takut hadapi angin dengan mungil tubuhnya. Sebab ia tak ragu hadapi hujan yang membuatnya basah. Sebab ia tak pernah iri melihat mawar yang merekah segar.
Sebab ia tak pernah malu pada bunga matahari yang menjulang tinggi. Sebab ia tak pernah rendah diri pada anggrek yang anggun. Sebab ia tak pernah dengki pada tulip yang berwarna-warni. Sebab ia tak gentar layu
karena pahami hakikat hidupnya.


Menjadi mutiara-lah, meski itu tak mudah.
Sebab ia berada di dasar samudera yang dalam. Sebab ia begitu sulit dijangkau oleh tangan-tangan manusia. Sebab ia begitu berharga. Sebab ia begitu indah dipandang mata.
Sebab ia tetap bersinar meski tenggelam di kubangan yang hitam.


Menjadi kupu-kupulah, meski itu tak mudah pula.
Sebab ia harus melewati proses-proses sulit sebelum dirinya saat ini. Sebab ia lalui semedi panjang tanpa rasa bosan. Sebab ia bersembunyi dan menahan diri dari segala yang menyenangkan, hingga kemudian tiba saat
untuk keluar.



Karang akan hadapi hujan, terik sinar mentari, badai, juga gelombang.
Elang akan menembus lapis langit, mengangkasa jauh, melayang tinggi dan tak pernah lelah untuk terus mengembara dengan bentangan sayapnya.
Paus akan menggetarkan samudera hanya dengan sedikit gerakan. Pohon akan hadapi petir, deras hujan, silau matahari, namun selalu berusaha menaungi.
Melati ikhlas 'tuk selalu menerima keadaannya, meski tak terhitung pula bunga-bunga lain dengan segala kecantikannya.
Kupu-kupu berusaha bertahan, meski saat-saat diam adalah kejenuhan.
Mutiara tak memudar kelam, meski pekat lingkungan mengepungnya di
kiri-kanan, depan dan belakang.


Tapi karang menjadi kokoh dengan segala ujian. Elang menjadi tangguh, tak hiraukan lelah tatkala terbang melintasi bermilyar kilo bentang cakrawala. Paus
menjadi kuat dengan besar tubuhnya dalam luas samudera. Pohon tetap menjadi naungan meski ia hadapi beribu gangguan. Melati menjadi bijak dengan dada yang lapang, dan justru terlihat indah dengan segala kesederhanaan.
Mutiara tetap bersinar dimanapun ia terletak, dimanapun ia berada. Kupu-kupu hadapi cerah dunia meskipun lalui perjuangan panjang dalam
kesendirian.


Menjadi apapun dirimu..., bersyukurlah selalu. Sebab kau yang paling tahu siapa dirimu. Sebab kau yakini kekuatanmu. Sebab kau sadari kelemahanmu.
Jadilah karang yang kokoh, elang yang perkasa, paus yang besar, pohon yang menjulang dengan akar menghujam, melati yang senantiasa mewangi, mutiara
yang indah, kupu-kupu, atau apapun yang kau mau. Tapi, tetaplah sadari bahwa kita adalah hambaNya. .....


KISAH ANAK AYAM DAN RAJAWALI


Alkisah, di suatu perkampungan hiduplah seorang pemburu. Suatu hari dia naik ke bukit yang penuh batu cadas untuk menangkap rajawali. Sesampai di sarang rajawali, dia hanya menemukan sebutir telur. Daripada pulang sia-sia, telur tersebut dibawanya pulang dan diletakkannya di induk ayam yang sedang mengeram. Singkat cerita, semua telur yang dieramkan menetas, anak ayam muncul satu-satu, begitu juga dengan anak rajawali. Hari demi hari dilalui sang rajawali dengan perilaku ayam, karena dia mengira dirinya ayam. Ia mengais-ngais tanah, memakan cacing, bermain di selokan, dan segala perilaku layaknya seekor ayam. Suatu hari, rajawali dan anak-anak ayam itu dikejar-kejar musang, mereka lari terbirit-birit, dan bersembunyi. Di tengah-tengah kepanikan dan ketakutan luar biasa itu, sang anak rajawali menengadah ke langit, dan terlihat olehnya seekor burung rajawali dewasa terbang gagah membelah awan. Terlintas dalam benaknya, ia ingin terbang seperti rajawali itu, begitu gagah dan perkasa tampaknya, dan ia mulai mencoba mengepak-ngepakkan sayapnya katika tiba-tiba anak ayam lain berceloteh: "hey, sedang apa kau?? Kita ini ayam, bukan rajawali, dan ayam itu tidak bisa terbang, selamanya ayam tidak akan pernah bisa terbang "semangat anak rajawali pun surut dan cita2nya mundur teratur, dan dia ikut bersembunyi bersama anak ayam lainnya.

Karena "ketidaktahuan", banyak orang melewati hidupnya dengan sia-sia. Sadari kemampuan diri sendiri, hati-hati terhadap 'nasehat' yang menghambat, kembangkan potensi 'Rajawali' yang ada dalam diri kita.