Kamis, 20 Januari 2011

CARA KERJA PRINTER

Orang-orang Cina pertama kali menemukan teknik percetakan pada abad ke-14, mungkin ketika itu tidak terbayangkan kalau perkembangan teknik percetakan dewasa ini akan maju sangat pesat melebihi bayangan yang ada pertama kali ketika menemukan percetakan itu sendiri. Percetakan bergerak yang ditemukan oleh Johann Gutenberg pada tahun 1450.

Dari waktu ke waktu, teknologi printer terus berkembang sehingga mau tidak mau bagi seseorang yang selalu berhubungan dengan komputer dan peralatan lainnya harus terus mengikuti perkembangan tersebut. Printer dalam bahasa Indonesianya berarti pencetak (alat cetak). Istilah 'printer' saat ini sering digunakan untuk menyebut alat cetak yang terhubung dengan komputer. Untuk menghubungkan printer dengan komputer diperlukan sebuah kabel yang terhubung dari printer ke CPU komputer.

Printer adalah perangkat keras yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Resolusi pada printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan tidak bagus.

Berdasar teknologi yang digunakan, printer dapat dikelasifikasikan sebagai berikut :

  1. Daisy-wheel: serupa dengan mesin ketik yang menngunakan plastik atau metal (seperti palu) yang merupakan cetakan setiap huruf yang akan mencetak huruf dengan menekan semacam pita. Printer jenis itu hanya dapat mencetak huruf dan tidak grafik.
  2. Dot-matrix: printer ini mencetak karakter dengan menekankan pin pada pita tinta. Setiap pin menghasilkan titik, dan kombinasi titik-titik ini membentuk karakter atau ilustrasi.
  3. Ink-jet: printer ini memancarkan tinta pada lembaran kertas. Printer jenis ini dapat menghasilkan teks dan grafik dengan kualitas tinggi.
  4. Laser: printer ini menggunakan teknologi yang sama dengan mesin fotokopi. Printer ini dapat menghasilkan teks dan grafik dengan kualitas yang sangat tinggi.
  5. LCD & LED: printer ini serupa dengan printer laser, tetapi menggunakan kristal cair (liquid crystals) atau dioda yang memancarkan sinar (light-emitting diodes).
  6. Line printer: printer ini terdiri rantai karakter atau pin yang mencetak keseluruhan baris pada satu waktu. Printer ini sangat cepat tetapi dengan kualitas yang rendah.
  7. Thermal printer: printer ini menggunakan pin yang dipanaskan yang menekan kertas yang sensitif dengan panas. Printer ini banyak digunakan pada kalkulator dan mesin faks.

Printer dapat juga diklasifikasikan berdasar karakteristik berikut.

  • Kualitas cetakan yaitu keluaran atau cetakan yang dihasilkan oleh printer.
  • Kecepatan cetak yang diukur dengan karakter per detik atau halaman per menit.
  • Impact atau non-impact yang berkaitan dengan sistem kerja printer. Printer dengan teknologi daisy-wheel, dot-matrix, dan line printer adalah printer impact, sedangkan printer dengan teknologi laser dan ink-jet adalah printer non-impact. Perbedaan penting kedua jenis printer ini adalah pada kegaduhannya. Printer impact lebih gaduh daripada printer non-impact.
  • Kemampuan cetak yang terkait dengan teks dan grafik. Sebagian printer hanya dapat mencetak teks dan yang lainnya dapat mencetak teks dan grafik.
  • Font atau jenis huruf yang dapat dicetak. Sebagai contoh, printer dot-matrix hanya dapat mencetak beberapa font. Sebaliknya, printer laser dan ink-jet printers mampu mencetak font yang hampir tidak terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar